Literasi Suban

  Terik matari yang menyinari Desa Talun yang dipadati oleh manusia berharap akan barokah Almagfurllah KH. M. Sholeh. Berbagai kalangan memenuhi Desa Talun dari pedagang mencari nafkah keluarga, para Alumni menyempatkan dari ke sibukkan yang membelenggunya, para simpatisan yang mengharapkan barokkah.  Berbagai rangkaan acara yang telah dilewati sampai nanti acara setelah Jumatan. Para santri berbondong-bondong ditangan kanan dan kirinya membawa kantong plastik merah yang berisi masi kota, mereka menyiapkan untuk para simpatisan yang menghadirinya. Santri di gerbang pondok yang bersiap dengan membawa kertas putih dan bolpoin menunggu santri lain menyetorkan kantong yang mereka bawa. Begitu indah pemandangan yang terpapar dari berbagai kalangan berharap mendapatkan barokah.  Selesai jum'atan yang memenuhi masjid halaman dan kamar santri para jamaah bergegas ke halaman Pondok. Masyarakat yang datang setelah Jumatan masuk kepondok lewat dari beberapa jalur. Setiap titik masuk...

  Tentang asa,cinta dan cita-cita Jangan rajut langkahmu jika niatmu salah Terjang  lautan,gurun nan sungai Jangan kau putus dengan cinta yang tak berdaulat Yang menyalahkan aqidah dan norma Kau ini pujangga kebanggaan bangsa Jangan main-main untuk menyerbu Meski hantaman menyerbu Yakinlah kau kuat selama imanmu tek melesat Tuhanmu adalah untuk doamu yang akan terijabah Genggam seribu tangan untuk mengkaji Mengirama agar tak luput menjadi seorang sejarawan Bukankah itu mimpimu yang yang termulai dari tafaul maha gurumu Teruskan tekadmu sebagai pengayom negri

Malam yang beriringan dengan angin Menghatarkanku kedalam pikiran yang pilu Membuat mulut yang dulunya terbuka lebar kini terbungkam Kaki yang selalu melangkah kini terhenti Rasa canggung dimasa transisi yang telah menghalangi Kini hanya Langkah Langkah yang belum menenu yang bisa dijalani Masa transisi yang penuh misteri Jawaban apa yang terjadi ?...........